Desa salagedang berasal dari 2 suku kata yakni SALE dan GEDANG kedu suku kata ini masing masing memiliki arti dan sejarah. Meskipun desa ini menggunakan bahasa sunda sebagai bahasa resmi kesehariannya namun menurut alur cerita sejarah 2 suku kata tersebut diatas diambil dari bahasa jawa tentunya hal ini tidak lepas dari peranan orang-orang jawa (cirebon) yang telah ikut serta mengukir beberapa kisah di tempat ini. Singkat cerita SALE memiliki makna makanan (kue) terbuat dari buah pisang yang sudah dikeringkan, pada zamannya banyak sekali pengrajin kue pisang di desa salagedang sementara GEDANG (bahasa jawa) berarti Pisang berbeda halnya dengan gedang dalam bahasa sunda yang berarti buah pepaya. Seiring perputaran waktu dan berita dari mulut ke mulut nama ini berubah menjadi SALAGEDANG yang berarti kue pisang yag telah dikeringkan mungkin nama itu hanya sebagai apresiasi ataupun sebutan untuk suatu tempat saja agar mudah diingat oleh orang. Sejarah singkat desa salagedang yang dituturkan diatas adalah versi blog majalengka, sementara ada riwayat lain yang berbeda pula tentang sejarah desa ini sumbernya pun dari para orang tua terdahulu.